Menu

:

Sabtu, 23 Oktober 2021

Ide Menulis Bagi Guru


 

Judul               : Pelatihan Belajar Menulis PGRI

Resume ke       : 9

Gelombang      : 21

Tanggal            : 22 Oktober 2021

Tema                : Ide Menulis Bagi Guru

Moderator        : Rosminiyati, S.Pd

Narasumber      : Wijaya Kusuma, M.Pd

Peringatan Maulid Nabi Muhammad Shallallahu “alaihi wasallam baru saja selesai diselenggarakan disekolah. Sebagai seorang yang terlibat di dalamnya tentu banyak tugas dan persiapan yang harus dilakukan. Perasaan lelah, kantuk saat jam belajar menulis dimulai tidak dapat tertahan, sehingga waktu kebersamaan dengan ayahanda yang sudah lama dinanti-nanti terlewatkan begitu saja. Hampir dua bulan berjalan malam tadi adalah malam yang saya tunggu-tunggu sejak masuk kelas ini. Apalah mau dikata tak dapat bersua intraktif langsung dengan beliau namun dengan karyanya semoga jadi jembatan ilmu untuk meneruskan perjuangan. 

Bapak Wijaya Kusuma, ayahanda yang baru saja saya kenal namun seolah-olah sudah lama bersua, sosok bersahaja, sederhana dan apa adanya menjadi ciri khas yang ada dalam ingatan saya. Namun prestasi yang dimiliki tak diragukan lagi, bahkan pada usia yang tak muda lagi tapi semangat masih membara dan tak pernah puas menuntut ilmu. Barakallah ayahanda semoga kebaikan yang engkau tuai berbuah syurga di akhirat kelak. Karena tidak ada lagi amal jariah yang pahalanya mengalir setelah meninggal dunia kecuali ilmu dan doa. Kemudahan yang beliau berikan membuat kami benar-benar merasakan manfaatnya. Insya Allah kemudahanpun menyertai langkah hidup beliau di dunia dan akhirat. Aamiin.

Dalam pengertian yang sederhana guru adalah orang yang memberikan ilmu pengetahuan kepada anak didik. Guru dalam pandangan masyarakat adalah orang yang melaksankan pendidikan ditempat-tempat tertentu, tetapi bisa juga di masjid, di surau atau mushalla dan di rumah. (http://repository.radenintan.ac.id)

Sehingga banyak cara yang bisa dilakukan seorang guru untuk membagikan ilmu dan memberikan pengajaran dengan metode dan strategi yang tepat dan inovatif. Selain kemampuan verbal yang baik maka gurupun dituntut memiliki kemampuan yang lain seperti kemampuan literasi sehingga guru tidak hanya tampil didepan kelas namun dapat tampil dimanapun untuk siap berbagi ilmu. Salah satu wadah yang bisa dimanfaatkan untuk itu adalah blog, youtube dan media-media pembelajaran yang lain menyesuaikan kebutuhan dan masanya.

Maka saat seorang guru memanfaatkan tehnologi untuk mengembangkan profosionalitasnya, di sini tuntutan untuk memiliki karya menjadi hal yang mutlak harus karena mereka adalah seorang yang miliki keahlian dibidang ilmu.

Kalau ingin mengetahui ide menulis bagi seorang guru, sesungguhnya banyak sekali cara yang bisa dilakukan, hal yang paling mudah dalam mencari ide-ide tulisan adalah melalui pengalaman yang terjadi disekitar kita baik yang terjadi pada diri sendiri ataupun orang lain.

Sederhana bukan! hal inilah yang sering dilakukan nara sumber kami malam ini bapak Wijaya Kusuma, M.Pd. Pengalaman yang beliau bagikan misalnya tentang tulisan-tulisan yang di muat pada beberapa media online:

1. Kita bisa menulis di blog keroyokan kompasiana.com

2. Paling menyenangkan menulis di blog pribadi, contoh: https://wijayalabs.com

3. Menulis di blog gratisan seperti di blogger.com juga menyenangkan, kita bisa pilih sesuka hati.


4. Bahkan kita bisa menulis di website https://gurupenggerakindonesia.com yang sekarang ini semakin banyak penulisnya


5. Kawan-kawan juga bisa menulis di website https://terbitkanbukugratis.id sebagai syarat buku kita dicetak dan diterbitkan oleh YPTD dengan bayar seikhlasnya


6. sebuah foto bisa menjadi inspirasi kita menulis dan tersebar ke beberapa blog yang kita kelola dengan baik.

 

Cara mulainya adalah dengan menulis tiga alinea. 

1. Pembuka

2. Isi

3. Penutup. 

Kemudian kembangkan dengan rumus 5 W plus 1H 

Satu contoh yang disampaikan tentang ide menulis misalnya, beliau bercerita tentang pengalaman

memperpanjang SIM. Pasti banyak orang yang membutuhkan informasi tersebut.  Sehingga sebagai 

seorang guru tentu bisa menceritakan pengalaman saat proses memperpanjang SIM. 

Ide-ide menulis tentunya tak pernah habis, asalkan mau menggali dan menuliskannya  Sebab menulis dari kegiatan sehari-hari tentu saja banyak dibutuhkan oleh orang lain dan itu menjadi hal yang mudah untuk dilakukan.

Triknya antara lain: Pertama, tulis saja terlebih dahulu alinea pertama yang isinya tentang apa yang sedang kita alami pada satu peristiwa tertentu yang ingin ditulis, kemudian bagikan pada beberapa link seperti kompasiana, blog atau link guru penggerak dan website terbitkan buku gratis dengan cara copy paste. Kedua, untuk alinea kedua dan seterusnya akan ada dengan sendirinya, namun jika kehilangan ide untuk melanjutkan alinea kedua maka carilah ide di youtube terkait apa yang sedang ditulis.

Sangat sederhana yang bisa dilakukan, hanya niat dan tulis saja mengalir. Karena bisa jadi apa yang kita tulis itu dapat membantu orang lain yang membutuhkan informasi tersebut. 

  • Pengalaman setiap orang itu berbeda-beda walaupun pada kejadian yang sama, maka tulis saja teruslah menulis dengan gaya bahasa sendiri yang kita miliki
  • Pesan yang harus dipegang adalah  tulis saja edit kemudian.
  • Tipsnya menulis setiap hari dan buktikan apa yang akan terjadi.
  • dan harus bisa melawan diri sendiri dan menertawakan diri sediri


  • Rumus 2 P yaitu pendidikan dan pengalaman
  • 257 adalah 2 (re) 5 (la) 7 (si) = relasi
  • 5 S pasti semunya sudah mengetahuinya senyum, salam, sapa, sopan, santuy
  • Menulis disaat sibuk itu asyik, justru ini kenimatannya. Kita bisa mengelola waktu dengan baik.
  • Menulis itu membutuhkan seni dan menulis itu tidak perlu pakai otak kata almarhun nusa putra. Anda hanya membutuhkan pantat untuk duduk sebentar dan kemudian menulis dari apa yang anda sukai dan kuasai
  • Caranya adalah buat menulis sebagai sebuah kebutuhan, sehingga ketika kita tidak menulis dan membaca, maka kita akan merasakan haus dan lapar

Terlalu banyak keuntungan yang diperoleh dari kegiatan menulis, lebih-lebih bagi penulisnya sendiri. Melalui kegiatan menulis seolah-olah seseorang telah memberi sesuatu kepada orang lain. Padahal, pada saat itu sebenarnya keuntungan yang terbanyak justru akan diperoleh oleh penulisnya sendiri. Dengan menulis maka pengetahuannya menjadi terpelihara dan akan selalu bertambah. Selain itu, juga terbangun sillaturrahmi yang luas.
Demikian hal yang paling menarik yang saya tulis dari apa yang disampaikan oleh ayahanda Wijaya Kusuma, M.Pd



 




1 komentar:

SECUIL ASA semua dari kalian pasti lulus  ya lulus ... lulus yg tertulis diatas kertas tapi ingat ada dua macam siswa yg lulus lulus dengan ...