Judul : Pelatihan Belajar Menulis PGRI
Resume ke : 7
Gelombang : 21
Tanggal : 18 Oktober 2021
Tema : Mengatasi Writer’s Block
Nama : Anis Marianti, S.Pd.I
Narasumber : Ditta Widya Utami, S.Pd, Gr
Writer’s
Block atau keadaan saat penulis kehilangan kemampuan menulis atau tidak
menemukan gagasan baru untuk tulisannya. (Wikipedia) memang merupakan hal yang
manusiawi dan alami terjadi pada siapapun, pemula, penulis profesional atau screen writer dan script writer.
Dalam pembahasan yang dibawakan oleh nara sumber muda, cantik dan cerdik ini memang luar biasa. Ibu Ditta Widya Utami, S.Pd, Gr menyampaikan bahwa fenomena WB ini telah dilakukan beberapa penelitian yang menyimpulkan bahwa penyebab yang paling sering terjadi, sehingga seseorang terkena WB (Writer’s Block) antara lain:
1. Mencoba metode/topik baru dalam menulis
2. Stress
3. Lelah Fisik/Mental
4. Terlalu Perfeksionis
Pertama, topik
yang asing atau mencoba metode baru dalam menulis harus terlbih dahulu
dipelajari dengan seksama (misal terbiasa menulis cerpen kemudian harus menulis
KTI) tentu harus memperkaya pemahaman terlebih dahulu untuk menambah wawasan
dan perbendaharaan kata.
Kedua, bila
menulis dalam keadaan stress, khawatir dengan penilaian orang dan berbagai macam
alasan sejenis. Maka tentu ini bisa menyebabkan WB sehingga harus selalu ingat
bahwa tidak semua orang bisa menyukai karya kita, namun tetaplah menulis
sesuatu yang bermanfaat minimal bagi diri sendiri.
Ketiga, kelelahan
yang terjadi karena kesibukan atau lelah mental karena banyak yang harus
dipikirkan/ work under pressure itu
adalah rutinitas yang akan ditemukan dalam keseharian kita. Maka fisik dan
mental mesti dijaga dengan melakukan refresh (penyegaran) sejenak. Tarik nafas
dan rehatlah.
Keempat, sikap
perfeksionis atau keinginan yang sempurna,
misalnya; tulisan saya harus di baca seratus ribu orang, dan bila yang terjadi
tidak sesuai dengan kenyataan maka berhenti menulis tentu menjadikan kita
kehilangan ide-ide baru untuk menulis. Maka target tetep penting namun tetap
berpijak pada bumi. Allah SWT pun tidak menyukai berlebih-lebihan. Karena berlebih-lebihan
itu mendatangkan kesia-siaan.
Menulis bebas dalam arti menulis apa saja yang disukai terlebih
dahulu tanpa menghiraukan PUEBI merupakan salah satu trik untuk mengatasi WB
dan juga termasuk cara melatih otak dalam hal menggali kata-kata yang
sebenarnya sudah ada dikepala kita sejak lama. Hal ini dapat memberikan tempat
untuk kata-kata baru dalam proyek tulisan yang sedang kita kerjakan.
Satu hal yang perlu diperhatikan adalah penyakit WB sesungguhnya bisa diatasi, lama atau tidaknya tergantung kita bertindak cepat atau lambat atau bahkan membiarkannya terus berlanjut sehingga menyebabkan berhenti menulis. Ini tentu menjadi kekhwatiran kita semua.
Maka menulislah karena dengan menulis engkau telah berbagi pada dunia. Menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi.
“Setiap penulis akan mati, hanya
karyanyalah yang abadi. Maka tulislah sesuatu yang membahagiakan dirimu di
akhirat nanti” Ali bin Abi Thalib
Keren say.. lengkap...
BalasHapusalhamdulillah
Hapuswah mantap resumenya bunda 🌻
BalasHapusmasih belajar bun
HapusMantap bu 🌹
BalasHapusibu pun
HapusPokoknya top markotip tulisannya.lanjutkan demangatnya
BalasHapusCk..ck..ck..Yo ajarin ci donk..biar bs buat resume kyk ayuk nih..☺️
BalasHapusmasih belajar sayangku
HapusWah resumenya sudah dengan bahasa sendiri, bagus. Kalimat penutupnya juga wow. Terima kasih sudah mengingatkan.
BalasHapus