Menu

:

Sabtu, 13 November 2021

Menjadi Pejuang Positivity ditengah Badai Hoaks

Guru Motivator Literasi Digital

Resume ke: 6


Rasulullah shallahu'alaihi wasallam bersabda: Jauhilah kebohongan, sebab kebohongan menggiring kepada keburukan, dan keburukan akan menggiring kepada neraka. Dan sungguh, jika seseorang berbohong dan terbiasa dalam kebohongan, hingga di sisi Allah ia kan ditulis sebagai seorang pembohong"

Bertebarnya kabar bohong atau hoaks menyebabkan keresahan dimasyarakat namun karena kemajuan tehnologi hal ini tidak bisa dihindaari kecuali kita yang harus memiliki benteng yang kokoh untuk menyaring informasi sehingga tidak terjebak untuk ikut menyebarkan kebohongan.

Memahami apa itu Hoax? Contoh yang bisa ditemukan seperti gambar berikut:



Apa itu Fake News?

Mengutip yang ditulis dari wikipedia.org bahwa fake news adalah berita bohong atau hoaks (informasi yang sesungguhnya tidak benar, tetapi dibuat seolah-olah bener adanya. Hal ini tidak sama dengan rumor, ilmu semu atau berita palsu maupun april mop.

Apa bedanya antara Hoaks dan Fake News?

Hoaks : TIPUAN KADANG-KADANG DIGUNAKAN UNTUK MERUJUK PADA LEGENDA DAN DESAS-DESUS URBAN

Fake News: BERITA PALSU BERTUJUAN SEBAGAI CLICK BAIT BISA DISENGAJA ATAU TIDAK UNTUK MEYAKINKAN PEMBACA DENGAN SUDUT PANDANG TERTENTU

Sehingga untuk menghindari berita-berita Hoaks ataupun Fake News maka selalu berpikiran positif dan tidak mudah menerima semua informasi yang masuk kedalam pikiran kita. Untuk dapat tetap menjaga diri dari kemungkinan yang terjadi dari infrormasi Hoaks mengapa kita disarankan untuk positive thinking? Karena dengan berpikir positif jiwa raga menjadi sehat, kebahagiaan yang akan dirasakan dan tentunya pikiran kita jadi terarah sebab tidak mudah terpengaruh dengan berita-berita bohong tersebut.

Bagaimana caranya untuk tetap berpikir positif?

1.         Hadapi dengan senyum

2.         Berlatih framing

3.         Bangun ketahanan diri

Berdasarkan penelitian di Kansas University menyatakan bahwa senyuman dapat mengurangi denyut nadi dan tekanan darah selama dalam kondisi stres. Sehingga dengan tersenyum pikiran buruk yang mucul dari mengetahui berita hoaks akan menetralisir kecemasan yang tiba-tiba datang saat itu.

Selain tersenyum berlatihlah framing dengan mengatakan pada diri sendiri bahwa daripada kita stress dengan semua berita hoaks yang ada, reframe pikiran kita dengan “beruntung kita bukan pribadi yang mudah terpancing”

Oleh karena itu segeralah bangun ketahanan diri dengan melakukan hal-hal berikut:

1.         Menjaga hubungan baik dengan keluarga dan teman.

2.         Terimalah bahwa perubahan adalah bagian dari kehidupan.

3.         Take Action

4.         Start Never Wait

Kemudian kita juga perlu melakukan Self Digital Reflexion dengan cara tanyakan pada diri kita tentang beberapa hal berikut:

“Sudah Pernah posting/buka situs apa saja hari ini?” kemudian,

“Seberapa positifkah cara berfikir kita?” tentang apa yang kita terima. Dan

      “Berapa banyak energi positif yang sudah kita bagikan secara Online? 


Karena itu perhatikanlah setiap ucapan dan tulisan yang dibagikan dalam bermedia sosial karena memiliki rekam jejak yang tidak bisa dihilangkan


Selain berpikir positif dan melakukan hal-hal yang positif pahami bahwa sebuah kebohongan tidak boleh diremehkan




1 komentar:

SECUIL ASA semua dari kalian pasti lulus  ya lulus ... lulus yg tertulis diatas kertas tapi ingat ada dua macam siswa yg lulus lulus dengan ...