Menu

:

Senin, 22 November 2021

Menulis Autobiografi

Pelatihan Belajar Menulis PGRI

Resume ke: 20





Bismillah, beberapa hari ini bener-bener absen dari kegiatan menulis. Sulitnya menjadi orang yang konsisten menjadikan hal ini memang perlu penghargaan bagi yang masih bertahan. terbesit rasa rindu karena lamanya tak bersua dikelas ini menjadi obat penghilang rasa lelah dan mata yang tak bisa diajak berdamai sejenak. Ingin rasanya merebahkan badan yang telah seharian tegak didepan laptop karena harus menyelesaikan tugas membuat proposal PTK. Namun jujur saja hati ini rindu, rindu akan suasana kelas yang penuh semangat, rindu akan ilmu yang dibagikan, rindu semuanya yang ada, hingga rasanya ada yang terlewatkan bila sehari saja tak bisa bercengkrama dalam ruang digital ini. seolah ada yang kurang dan belum lengkap. rindu yang tak bisa terbayar oleh apapun kecuali datang untuk segera bergabung di sini.

Tetap hari ini memasuki pertemuan ke 20 perjalanan yang cukup panjang, dan masih dengan dedikasi tinggi untuk terus berbagi terhadap tugas yang tak dibayar oleh rupiah, namun karena cinta akan ilmu menjadi upah yang tak dapat diganti. Terimakasi tak terhingga untuk semua kesempatan yang mungkin tak akan terulang. Semoga jadi amal yang selalu dikenang. Dahulu bila pernah bermimpi jika waktu itu tiba, ingin rasanya banyak orang yang datang berdoa agar lapanglah semua duka lara karena ringannya timbangan dosa berkah ilmu yang selalu terjaga dan bernilai jariah. Jika waktu itu tiba berharap hal yang sama untuk mereka yang telah berjasa. karena ilmu dan mengamalkannya memiliki keutamaan dan derajat yang ditinggikan. Allah swt berfirman: 

QS.Surat Al-Mujadilah[58]:11

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قِيْلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوْا فِى الْمَجٰلِسِ فَافْسَحُوْا يَفْسَحِ اللّٰهُ لَكُمْۚ وَاِذَا قِيْلَ انْشُزُوْا فَانْشُزُوْا يَرْفَعِ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْۙ وَالَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ دَرَجٰتٍۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ (١١)11. Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: Berlapang-lapanglah dalam majlis, maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: Berdirilah kamu, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakanKesempatan ini tentu tidak dapat disia-siakan, seorang nara sumber yang memiliki banyak pengalaman dalam penulisan buku dari buku pelajaran sampai dengan buku-buku catatan keseharian beliau sebagai kepala sekolah SMP di Magetan (otobiografi). Beliau adalah Bapak Suparno,S.Pd.M.Pd, kali ini beliau akan membagikan ilmunya tentang bagaimana membuat buku Autobiografi. 1. Memahami apa itu Autobiografi?Autobiografi atau otobiografi adalah riwayat hidup seseorang yang ditulis oleh dirinya sendiri. Dalam bahasa Inggris, istilah autobiography pertama kali digunakan oleh penyair Robert Southey pada 1809. Namun, bentuk otobiografi sendiri sudah ada sejak zaman kuno, Kalau riwayat hidup itu ditulis oleh orang lain namanya biografi.Cerita   orang-orang hebat itu  menginspirasi,  KH Usairon  mengatakan  cerita orang orang  sholih  itu  meningkatkan  iman,  oleh  karena  itu  sayang  rasanya  kesuksesan  yang diraih  apabila  tidak  ditulis  dalam  biografi. Tentu itu akan menginspirasi  orang lain. Menginspirasi  keluarga  dan keturunan  kita.Kita tidak tahu berapa  umur seseorang,  kita tidak tahu  kapan ajal  datang, maka menulislah  buku  biografi  agar  anak keturunan kita nanti tahu  sejarah perjalanan  kehidupan. Dari sejarah  perjalanan  kehidupan kita,  anak  cucu kita bisa belajar  betapa  untuk  mencapai  kesuksesan  itu  butuh  perjuangan  yang luar biasaSuatu  saat  pasti  ada diantara  anak  cucu kita  yang cinta pada ilmu  pengetahuan dan ingin tahu  sejarah  perjalanan  kehidupan  nenek moyangnya. Di saat itu  buku   biografi  sangatlah   berharga.Manfaat lainnya adalah bila kita sebagai seorang penulis maka itu sangat membantu untuk mengenalkan diri kepada khalayak, tanpa perlu diceritakan panjang lebar tentang riwayat hidup kita.2. Bagaimana Cara Menulis Buku Autobiografi?

  • Dengan Banyak membaca.
Menulis buku autobigrafi yang baik berarti ada referensi yang harus dimiliki terlebih dahulu, salah satu cara yang dilakukan adalah banyak membaca biografi orang-orang ternama yang telah ditulis. Pengalaman dan kehidupan orang terkenal seperti tokoh-tokoh para pendahulu, akan memberikan gambaran kepada kita apa saja yang harus ada dalam buku otobiogafi. Jika biografi itu menjadi pemicu ide untuk menulis dengan baik, maka kita juga perlu membaca buku biografi orang-orang yang selevel dengan kita untuk menghilangkan rasa minder dan tidak percaya diri agar kita tidak berkecil hati untuk menulis perjalanan hidup kita.Ikuti Langkah-langkah berikut:
  • Membuat outline, dimulai dengan menceritakan masa-masa sekolah dari mulai sekolah TK sampai Perguruan Tinggi, kemudian bisa bekerja, menikah, punya anak, perjalanan keluar kota dan seterusnya yang pernah dilalui.
  • Buat Jadwal, dengan cara menulisnya dan taati apa yang sudah dituliskan.
  • Ceritakan, masalah-masalah yang dihadapi, kenangan pahit, indah dan lainnya, ditulis saja mengalir dan santun.
  • Siapkan data pendukung, seperti foto, buku diary dan seterusnya.
  • kemudian mulailah dengan menulis peroutline/perjudul.
Bahwasanya menulis otobiografi itu mengalir saja, kesalahan yang terjadi saat menulis diabaikan dahulu, bila ada ide baru tuliskan saja judulnya pada lembar yang berbeda sehingga tidak menggangu outline.
Tulis dengan pikiran dan perasaan serta akal budi dari hasil merenung yang dalam, maka pikiran akan terbimbing oleh ilham yang mengarahkan.
Setelah semua judul dibahas kemudian sisipkan judul yang tadi muncul saat menulis.
Nah, proses editing itu bila semua outline yang ada sudah dituliskan semuanya. Percayakan seseorang untuk melakukan edit ejaan, tata bahasa dan lain-lain.
Setelah itu baru buatkan cover buku yang baik, mintakan katga pengantar pada tokoh terkenal semoga menjadi berkah.
Adapun langkah terakhir adalah kirimkan pad penerbit yang sudah dipilih.
Contoh buku-buku otobiografi:



Bapak Suparno,S.Pd.M.Pd mengungkapkan yang terpenting dalam menulis buku otobiografi adalah ceritakan hal-hal baik walaupun yang terjadi adalah kisah pahit dan pengalaman buruk namun ada arti yang menjadi pelajaran bagi orang lain, walau kita tak selevel seorang tokoh nasional, walau kita bukan siapa-siapa hanya anak negeri yang ingin berkontribusi mesti hanya sebiji sawi, namun tulislah kisah hidup kita sesuatu yang bisa menarik orang lain membacanya dan memetik pelajaran dan keteladanan, tuliskan saja hal yang nyata tersebut tidak perlu hiperbola atau mungkin mengada-ngada. Maka menulis sejarah itu hal yang penting namun yang lebih penting adalah belajar dari sejarah.










Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SECUIL ASA semua dari kalian pasti lulus  ya lulus ... lulus yg tertulis diatas kertas tapi ingat ada dua macam siswa yg lulus lulus dengan ...