Menu

:

Rabu, 10 November 2021

Yuk Cegah Cyber Bullying

Yuk Cegah Cyber Bullying

Guru Motivator Literasi Digital

Resume ke: 4





1.        Pengertian

Bullying berasal dari kata bully, yaitu suatu kata yang mengacu pada pengertian adanya "ancaman" yang dilakukan seseorang terhadap orang lain (yang umumnya lebih lemah atau "rendah" dari pelaku), yang menimbulkan gangguan psikis bagi korbannya (korban disebut bully boy atau bully girl) berupa stres (yang muncul dalam bentuk gangguan fisik atau psikis, atau keduanya ; misalnya susah makan, sakit fisik, ketakutan, rendah diri, depresi, cemas dan lainnya) (Suciartini & Sumartini, 2018).

Cyberbullying terjadi melalui perantara media sosial dan korban dilecehkan atau dianiaya melalui media sosial Mordecki dalam (Hidajat, Adam, Danapramita, & Suhendrik, 2015).

Bullying umumnya dipandang sebagai perilaku yang disengaja untuk menyakiti orang lain, berulang kali, dimana sulit bagi korban untuk membela diri (Olweus dalam Slonje, Smith, & Frisen, 2012). 

Cyberbullying telah didefinisikan sebagai tindakan atau perilaku yang dilakukan dengan menggunakan alat elektronik oleh kelompok atau individu berulangkali dan seiring waktu terhadap korban yang tidak dengan mudah mempertahankan dirinya (Smith dalam Slonje, Smith, & Frisen, 2012).

Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Cyberbullying, Speak-up and Stop Bullying!", Klik untuk baca:

https://www.kompasiana.com/arinanurrahmani/5e132c70097f362b9e337274/cyberbullying-speak-up-and-stop-bullying

Kreator: Arina Nur Rahmani

Sedangkan menurut apa yang disampaikan oleh Bapak Wijaya Kusuma, M.Pd sebagai Blogger Indonesia dalam kegiatan Guru Motivator Literasi Digital bahwa Cyberbullying merupakan prilaku anti-social yang melecehkan ataupun merendahkan seseorang, kebanyakan menimpa anak-anak dan remaja yang dilakukan secara online maupun di dunia siber.

Tentunya dampak yang ditimbulkan dari bullying secara offline dengan online itu berbeda. Cyberbullying tidak bisa diremehkan, hate comment yang dipenuhi kata-kata kasar atau kata-kata yang tidak pantas senonoh walaupun hanya ditujukan kepada seseorang namun hal ini juga bisa diketahui oleh keluarga, teman-teman dan orang dalam lingkungan digital yang lebih luas lagi. Maka akan merusak mental dan hubungan yang baik yang dimiliki.

2.        Cara-cara menghindari dan STOP Cyberbullying.

  • Pada tahap awal maka tidak perlu direspon dan membalas aksi pelaku, namun apabila diperlukan untuk menjaga diri pada aksi yang lebih meresahkan maka simpan semua bukti yang mengarah pada tindakan pidana seperti video, foto atau lainnya.
  • Tetaplah berpikir positif akan tetapi aksi pelaku harus dihentikan dengan cara memblokir tindakan yang dilakukan menggunakan tool preferences/privasi dan segera tinggalkan chat room.
  • Untuk mengurangi pandangan orang lain terhadap hal-hal yang buruk yang disebarkan pelaku maka lawan dengan prilaku yang sebaliknya dituduhkan seperti tetap sopan dan baik dalam bersosial media. Selalu menyebarkan kebaikan dan menghindari berbicara yang buruk atau fitnah, karena ini adalah resiko yang mudah untuk seseorang melakukan bullying terhadap kita.
  • Jalan terakhir yang harus ditempuh adalah laporkan pada pihak berwajib jika tindakan sudah tidak bisa ditolerir atau sangat meresahkan dengan bukti-bukti yang telah dikumpulkan dan disimpan dengan baik.

3.        Penyebab terjadinya Cyberbullying.

  • Terlalu banyak dan sering posting
  • Memposting hal-hal yang aneh atau tidak biasa
  • Tidak membatasi pertemanan dalam akun media sosial
  • Terlalu terbuka menceritakan semua persoalan pribadi

4.        Langkah-langkah sederhana dalam mencegah Cyberbullying.

  • Buatlah kampanye dan aksi dalam bentuk tulisan, foto, video dan quotes yang dapat menyentuh orang lain untuk tidak melakukan dan menentang aksi bullying di media sosial.
  • Mensosialisasikan akan dampak yang ditimbulkan dari kejahatan Cyberbullying.
  • Sesering mungkin melakukan edukasi sejak dini kepada anak-anak agar dapat menggunakan media sosial dengan baik. Hal ini dibutuhkan peran orangtua yang menjadi lingkungan terdekat bagi anak.
  • Ajari anak cara menghadapi perundungan tersebut bila tiba-tiba menimpa mereka. Sehingga komunikasi antara anak dengan orangtuanya harus terbuka dan memiliki hubungan yang baik.
  • Bimbing anak-anak untuk mengatur privasi, khususnya data pribadi.
  • Berikan pemahaman untuk memilah dan memilih apa saja hal-hal yang perlu diposting dan yang tidak perlu.
  • Kenali dan manfaatkan fitur-fitur yang ada untuk menyaring informasi yang masuk, gunakan kata kunci atau fitur private. 


Untuk menghindari menjadi pelaku cyberbullying, maka lakukan hal-hal berikut ini:

  •             Tumbuhkan rasa empati pada sesama
  •       Dengarkan hati nurani untuk melakukan hal yang benar
  •       Memiliki kontrol diri yang baik
  •       Sikap saling menghormati hak-hak orang lain
  •       Tunjukkan kebakan hati untuk peduli pada yang lain.

 

3 komentar:

SECUIL ASA semua dari kalian pasti lulus  ya lulus ... lulus yg tertulis diatas kertas tapi ingat ada dua macam siswa yg lulus lulus dengan ...