Yuk Cegah Cyber Bullying
Guru Motivator Literasi Digital
Resume ke: 4
1.
Pengertian
Bullying berasal dari
kata bully, yaitu suatu kata yang mengacu pada pengertian adanya
"ancaman" yang dilakukan seseorang terhadap orang lain (yang umumnya
lebih lemah atau "rendah" dari pelaku), yang menimbulkan gangguan
psikis bagi korbannya (korban disebut bully boy atau bully girl) berupa stres
(yang muncul dalam bentuk gangguan fisik atau psikis, atau keduanya ; misalnya
susah makan, sakit fisik, ketakutan, rendah diri, depresi, cemas dan lainnya)
(Suciartini & Sumartini, 2018).
Cyberbullying terjadi
melalui perantara media sosial dan korban dilecehkan atau dianiaya melalui
media sosial Mordecki dalam (Hidajat, Adam, Danapramita, & Suhendrik,
2015).
Bullying umumnya
dipandang sebagai perilaku yang disengaja untuk menyakiti orang lain, berulang
kali, dimana sulit bagi korban untuk membela diri (Olweus dalam Slonje, Smith,
& Frisen, 2012).
Cyberbullying telah
didefinisikan sebagai tindakan atau perilaku yang dilakukan dengan menggunakan
alat elektronik oleh kelompok atau individu berulangkali dan seiring waktu
terhadap korban yang tidak dengan mudah mempertahankan dirinya (Smith dalam
Slonje, Smith, & Frisen, 2012).
Konten ini telah tayang
di Kompasiana.com dengan judul "Cyberbullying, Speak-up and Stop
Bullying!", Klik untuk baca:
Kreator: Arina Nur Rahmani
Sedangkan menurut apa
yang disampaikan oleh Bapak Wijaya Kusuma, M.Pd sebagai Blogger Indonesia dalam kegiatan Guru Motivator Literasi Digital
bahwa Cyberbullying merupakan prilaku anti-social yang melecehkan ataupun
merendahkan seseorang, kebanyakan menimpa anak-anak dan remaja yang dilakukan
secara online maupun di dunia siber.
Tentunya dampak yang
ditimbulkan dari bullying secara offline dengan online itu berbeda. Cyberbullying
tidak bisa diremehkan, hate comment yang dipenuhi kata-kata kasar atau
kata-kata yang tidak pantas senonoh walaupun hanya ditujukan kepada seseorang
namun hal ini juga bisa diketahui oleh keluarga, teman-teman dan orang dalam
lingkungan digital yang lebih luas lagi. Maka akan merusak mental dan hubungan
yang baik yang dimiliki.
2.
Cara-cara
menghindari dan STOP Cyberbullying.
- Pada tahap awal maka tidak perlu direspon dan membalas aksi pelaku, namun apabila diperlukan untuk menjaga diri pada aksi yang lebih meresahkan maka simpan semua bukti yang mengarah pada tindakan pidana seperti video, foto atau lainnya.
- Tetaplah berpikir positif akan tetapi aksi pelaku harus dihentikan dengan cara memblokir tindakan yang dilakukan menggunakan tool preferences/privasi dan segera tinggalkan chat room.
- Untuk mengurangi pandangan orang lain terhadap hal-hal yang buruk yang disebarkan pelaku maka lawan dengan prilaku yang sebaliknya dituduhkan seperti tetap sopan dan baik dalam bersosial media. Selalu menyebarkan kebaikan dan menghindari berbicara yang buruk atau fitnah, karena ini adalah resiko yang mudah untuk seseorang melakukan bullying terhadap kita.
- Jalan terakhir yang harus ditempuh adalah laporkan pada pihak berwajib jika tindakan sudah tidak bisa ditolerir atau sangat meresahkan dengan bukti-bukti yang telah dikumpulkan dan disimpan dengan baik.
3.
Penyebab terjadinya
Cyberbullying.
- Terlalu banyak dan sering posting
- Memposting hal-hal yang aneh atau tidak biasa
- Tidak membatasi pertemanan dalam akun media sosial
- Terlalu terbuka menceritakan semua persoalan pribadi
4.
Langkah-langkah
sederhana dalam mencegah Cyberbullying.
- Buatlah kampanye dan aksi dalam bentuk tulisan, foto, video dan quotes yang dapat menyentuh orang lain untuk tidak melakukan dan menentang aksi bullying di media sosial.
- Mensosialisasikan akan dampak yang ditimbulkan dari kejahatan Cyberbullying.
- Sesering mungkin melakukan edukasi sejak dini kepada anak-anak agar dapat menggunakan media sosial dengan baik. Hal ini dibutuhkan peran orangtua yang menjadi lingkungan terdekat bagi anak.
- Ajari anak cara menghadapi perundungan tersebut bila tiba-tiba menimpa mereka. Sehingga komunikasi antara anak dengan orangtuanya harus terbuka dan memiliki hubungan yang baik.
- Bimbing anak-anak untuk mengatur privasi, khususnya data pribadi.
- Berikan pemahaman untuk memilah dan memilih apa saja hal-hal yang perlu diposting dan yang tidak perlu.
- Kenali dan manfaatkan fitur-fitur yang ada untuk menyaring informasi yang masuk, gunakan kata kunci atau fitur private.
Untuk menghindari menjadi pelaku cyberbullying, maka lakukan hal-hal berikut
ini:
- Tumbuhkan rasa empati
pada sesama
- Dengarkan hati
nurani untuk melakukan hal yang benar
- Memiliki kontrol
diri yang baik
- Sikap saling
menghormati hak-hak orang lain
- Tunjukkan kebakan
hati untuk peduli pada yang lain.
Complete resume.. Cool
BalasHapussaya telat kumpulin resume 4 ini Ms.thanks
HapusMantap. Terus semangat Bu Anis. Tunjukkan pesonamu.
BalasHapus