Resume Ke : 6
Gelombang : 21
Tanggal : 15 Oktober 2021
Tema : Menulis Membuatku Naik
Kelas dan Prestasi
Nama : Anis Marianti, S.Pd.I
Narasumber : Aam Nurhasanah, S.Pd
Saat menikmati materi malam ini, seakan tak percaya
begitu mudahnya jalan takdir mengantarkan beliau menjadi seorang penulis,
moderator, nara sumber, kurator bahkan lanjut menjadi editor. Hal yang terjadi
seolah menjadi jalan cerita yang mengalir begitu saja, kegagalan yang pernah dirasakan seakan-akan tidak
berati apa-apa. Semua terbayar tunai, lunas pada waktu yang tidak begitu lama. Ibu
Aam Nurhasanah, S.Pd, nama yang cukup akrab dan selalu hadir dalam kegiatan belajar menulis. Beliau sosok yang sangat ceria, bahkah keceriaannya
tertular kepada setiap orang yang mendengarkan kisah dan motivasi yang diberikan.
Karya
Solo yang pertama ini tulisan yang lahir dari pengalaman beliau saat belajar
menulis (kumpulan resume).
Bahkan
pengalaman jadi moderator pun dapat menjadi sebuah buku. Pengalaman pribadi menjadi ide-ide terbuka yang bisa jadi panduan untuk mencoba mengembangkan tulisan
yang ingin ditulis
Dan bagi beliau apapun bisa menjadi tulisan sebagai bahan bacaan menarik untuk dikembangkan. Satu lagi bukti yang diberikan dari hasil menulis pengalaman sendiri. Dan berbuah manis mendapat prestasi juara 1 dalam lomba blog PGRI. MasyaAllah, hal yang tidak pernah diminta namun didapatkan karena usaha kita dalam berbagi ilmu. Firman Allah SWT dalam Qs. Al Mujadalah ayat 11 tentang keutaman orang berilmu dan penuntut ilmu salah satunya "Dimuliakan dan diangkat derajatnya oleh Allah"
Hampir semua karya-karya ini lahir sebagai penggugah dan semangat baru dalam menulis. 30 buku itu bukan sedikit tapi cukup menjadi
kebanggaan dan bukti bahwa kita ada untuk berkarya.
Dan rasa tidak puas dalam menuntut ilmu itu tidak boleh berhenti walaupun sudah banyak karya yang dilahirkan. Kolaborasi pun bisa dilakukan, bersama Prof Ekoji lahir satu buku yang membuat penasaran ingin mengetahui isinya, coba lihat yang satu ini. Apakah kalian punya perasaan yang sama dengan saya?. Seorang ibu atau seorang pendidik dan pengajar mungkin perlu membaca buku yang satu ini. Dari judulnya tentang "Parenting 4.0"
(Mengenali pribadi dan potensi anak generasi multiple Intellegenc). Seni dalam mendidik anak mungkin bisa kita dapatkan dari sini. Tentu di dalamnya ada inforrmasi baru tentang tantangan mendidik anak-anak dimasa sekarang, masa yang semuanya serba digital. Seperti ungkapan Ali bin Abi Thalib RA:
"Didiklah anakmu sesuai dengan zamannya karena mereka tidak hidup dizamanmu"
proses mendidik generasi masa depan penuh dengan tantangan namun seorang pendidik dapat memanfaatkan kesempatan dan mengubah masalah menjadi peluang. lakukan terus penyegaran dan mencari informasi baru niscaya kita akan dapat melihat anak-anak hebat itu tumbuh dan berkembang sesuai potensinya.
Pengalaman-pengalaman menerbitkan buku-buku itu bergulir di medsos
hingga tidak hanya dengan Prof Ekoji beliau berkolaborasi. Bahkan seorang TKI
di Arab Saudi ikut andil menggembangkan sayap ibu Aam menjadi seorang editor
dan satu novel hasil editan pun menjadi kisah yang meneruskan perjalanan
literasi yang dilakukan beliau hingga saat ini.
Dan karya ini terus dan terus akan bermunculan karena satu prinsip yang beliau miliki
"Rajinlah menulis hingga karyamu berbuah manis" dan ini juga termasuk pengalaman perjalanan menulis hingga naik kelas yang diabadikan menjadi buku solo ke 4 nya.
Pesona itu bisa kita saksikan di sini, https://youtube.com/shorts/-Cnq7okmwOI?feature=share Luar biasa bukan? Dan proses itu terus berjalan, lanjutkan dengan 1. Buka Kran Ide (istilah dari bu Aam), 2. Tumbuhkan Rasa Percaya Diri "kita berharga karena kita menghargainya" banyak potensi besar yang Allah SWT ciptakan dalam diri kita. 3. Biasakan Menulis Satu Postingan Setiap Hari, dengan meluangkan waktu 30 menit dari 24 jam sehari, maka 1 postingan x 30 hari menjadi 30 tulisan jika setahun 365 postingan. Waw....hal yang tidak pernah terpikirkan akan menjadi "Brangkas Ide" untuk menerbikan buku. 4. Buat Skala Prioritas, kerjakan mana yang harus didahulukan. Karena setiap pekerjaan yang kita miliki ada deadlinenya. 5. Mulailah dari hal yang paling kita sukai atau pengalaman pribadi/hal yang dialami dan disaksikan, ide-ide itu berserakan disekitar kita. 6. Lakukan Blog Walking, jika terjadi stuk baik ide maupun materi tulisan bahkan hilang gairah menulis, maka 7. Pupuk Keberanian dengan Menulis Gaya Sendiri. tulis apa adanya akan terasa lebih mudah dan tentunya mengatasi stuck istirahatlah sejenak dengan jalan-jalan, foto, makan-makan atau hobi yang membuat kita rileks sesaat. Kesuksesan seseorang bisa datang dari dukungan dan dorongan orang lain, maka kita memerlukan sosok yang menjadi 8. Motivator dan Inspirator, temukan dari seseorang yang lebih dulu memiliki banyak pengalaman sehingga bisa berbagi, dan menjaga konsistensi menulis kita.
Oktaber Ceria
keren ustadzah
BalasHapusAlhamdulillah, terimakasi
HapusWoww, mantapp.. Dikemas dengan gaya sendiri. Syukaaa
BalasHapusterimakasi bu Aam, saya juga suka ceritanya.
HapusKeren say ... Tampilannya juga oke badai...
BalasHapusAlhamdulillah, dirimu pun oke baday
HapusMantap. Selalu membungkus materi dengan lengkap dalam resume yang tertata rapi. Semangat terus agar terwujud karya yang didamba.
BalasHapusAlhamdulillah, semoga aamiin
HapusKren resume n blognya cerah
BalasHapus