Meraih penghargaan, memiliki prestasi yang menjulang, menjadi terkenal mungkin itu menjadi keinginan banyak orang, namun tentunya ada yang mendapatkannya berkat perjuangan keras atau karena keberuntungan yang tak disengaja. Apapun itu semua sudah menjadi catatan yang tertulis di lauh mahfuz.
Ibu
Muda berprestasi yang menjadi nara sumber malam ini merupakan alumni BM 4,
peraih penulis buku terbaik perpusnas, dan bukunya kolaborasi dengan Prof.
Ekoji dalam tantangan menulis buku satu minggu. Bukunya lolos seleksi penerbit
mayor dan mendulang kesuksesan.
Langsung
saja teringat dengan apa yang pernah disampaikan oleh Bu Aam beberapa waktu
yang lalu, saat itu penasaran saya belum bisa terjawab tapi malam ini menjadi kesempatan
emas yang saya miliki untuk mengetahui lebih jauh tentang beliau.
Tema
tentang menulis buku terbaik perpusnas menjadi materi yang ditunggu-tunggu,
jejak-jejak yang membuka alam pikir kita untuk melanjutkan karya sudah didepan mata.
Sebagai pengantar awal dalam memahami
aktifitas menulis maka dijelaskan tentang beberapa hal penting, di antaranya:
1.
Apa itu
menulis?
Arti
yang sudah bisa dipahami kebanyakan orang bahwa menulis adalah kegiatan menuangkan
ide dan gagasan dalam bentuk tulisan.
Selanjutnya bagaimana cara membuat teks
desktipsi dari awal.
2. Cara
Membuat Teks Deskripsi dari Awal
Pertama, Memilih
dan menentukan objek yang akan dibahas.
Kedua, Menentukan
maksud dan tujuan dalam penulisan teks deskripsi.
Ketiga, Mengumpulkan
sumber data dan informasi yang dapat membantu menggambarkan objek secara
terperinci.
Keempat, Menyusun
kerangka karangan dari data dan informasi yang sudah diperoleh.
Kelima, Menulis
biasa dilakukan pada media berbentuk kertas dengan menggunakan alat-alat seperti
pena atau pensil. Pada awal sejarahnya, menulis dilakukan dengan menggunakan
gambar, contohnya tulisan hieroglif pada zaman Mesir Kuno.
Bagaimana sejarah munculnya tulisan?
5.000
tahun lalu tulisan berbentuk aksana baru muncul, kemudian perkembangan
menghantarkan terciptanya tanda-tanda yang mewakili bunyi, berbeda dengan
huruf-huruf hieroglif yang mewakili kata-kata atau benda.
Pesatnya
perkembangan menimbulkan lahirnya tehnik percetakan dan berkat perkembangan
tehnologi maka menulis menjadi lebih mudah karena bisa cepat tersebar diseluruh
media elektronik. Sehingga efektifitas tenaga dan efisiensi waktu menjadi hal
yang memudahkan penulis untuk melanjutkan karya. Begitu juga dengan para
pembaca yang memiliki kesenangan terhadap semua bentuk tulisan akan dengan
mudah mendapatkannya.
Apa saja Unsur-unsur Menulis yang perlu
diperhatikan?
Kegiatan
menulis menghasilkan tulisan yang mempunyai empat unsur yaitu gagasan, tuturan,
tatanan, dan wahana
Gagasan
merupakan topik yang dimiliki oleh sebuah tulisan. Sebuah topik berkaitan
dengan pengalaman masa lalu atau pengetahuan yang dimiliki oleh penulis. Topik
disajikan dalam kegiatan menulis dalam bentuk pendapat, pengalaman atau
pengetahuan.
Tuturan
merupakan gagasan yang dapat dimengerti oleh pembaca tulisan. Jenis tuturan
umumnya terbagi menjadi deskripsi, persuasi, narasi, argumentasi dan eksposisi.
Tatanan
merupakan kaidah yang harus dipenuhi ketika gagasan diungkapkan selama kegiatan
menulis. Penulis harus menulis sesuai dengan tatanan yang berlaku dalam suatu
tulisan. Sementara itu, wahana merupakan alat pendukung dalam menyampaikan
gagasan dalam menulis.
Wahana dapat berbentuk
gramatika, kosakata dan retorika. Banyaknya wahana yang digunakan selama
kegiatan menulis bergantung kepada tingkat penguasaan makna dan jumlah kata
yang diketahui oleh penulis
Apa sesungguhnya tujuan menulis?
Menyampaikan
arahan, bercerita, resume dan menjadikan informasi atau pedoman bagi para
pembaca yang membutuhkan bahan bacaan yang penting untuk menjadi referensi atau
sekedar infomasi yang ingin diperoleh.
Maka
dengan menulis tentunya tergantung pada sasaran siapa pembaca tulisan yang
ingin sampaikan.Selain kita punya Tujuan yang perlu diketahui, bahwa menulis
pun memilki TINGKATAN, adapun tingkatan itu adalah dikarenakan Penulis memiliki
kemampuan menulis yang berbeda-beda. Perbedaan ini umumnya dipengaruhi oleh
latar belakang kehidupan dari penulis atau kemampuan dan kebutuhan dari pembaca
tulisan
Apa saja tingkat menulis menurut
keseriusannya?
Berdasarkan
tingkat keseriusannya, menulis dibedakan menjadi menulis serius dan menulis
santai. Kegiatan menulis serius merupakan kegiatan menulis yang memerlukan
tingkat kecermatan yang tinggi disertai dengan tingkat konsentrasi yang tinggi.
Salah satu contohnya adalah menulis karangan. Sebaliknya, kegiatan menulis
santai merupakan kegiatan menulis yang hanya membuat tulisan sekadarnya saja dan
tidak diperlukan konsentrasi yang tinggi. Contohnya adalah menulis pesan
singkat
Apa faktor penghambat dalam
menulis?
1. Penulis merasa ragu-ragu untuk
menulis. Artinya penyebab keraguan itu bisa muncul dari rasa cemas terhadap
tulisan yang dihasilkan atau pemikiran-pemikiran yang tidak rasional dan
berlebihan.
2.
Kehabisan gagasan umumnya terjadi
akibat stres kerja yang diakibatkan oleh sedikitnya kegiatan rekreasi yang
dilakukan oleh penulis Hal ini bisa dihindari dengan cara sering membaca dan
menuangkan hasil bacaan dalam bentuk tulisan-tulisan ringan seperti quotes
untuk mengembalikan mood. Atau sekedar melakukan aktifitas relaksasi sejenak
untuk menghilangkan penat dan bosan.
3.
Ketakutan akibat persaingan ide
dengan penulis lainnya. Kecemasan terhadap tulisan yang dihasilkan terbagi lagi
menjadi kecemasan mengenai kelayakan tulisannya dalam sudut pandang pembaca
serta kesesuaiannya dengan selera pembaca.
Selanjutnya sedikit rangkuman tentang Apa
itu Noverlty?
Novelty
adalah unsur kebaruan atau temuan dari sebuah penelitian. Penelitian dikatakan
baik jika menemukan unsur temuan baru sehingga memiliki kontribusi baik bagi
keilmuan maupun bagi kehidupan.
Nah
sederhananya novelty adalah tidah boleh copas tulisan temannya alias proses
plagiasi, temuan yg dimilik luncurkan segera dalam bentuk tulisan dan segera
terbitkan untuk menjadi buku.
"jadilah seperti langit yang terus berbagi sinar mentari dan gemintang walau ia menjulang tinggi dan jadilah bumi yang subur dan manfaat walaupun ia dibawah dan terinjak-injak"
Tata hati dan bangun niat awal untuk tawadhu' tetaplah setia dan tidak mudah berpindah-pindah itu kunci sukses menulis untuk membangun behavioral Intention.
Kereeen bun lengkap banget🥰💪
BalasHapusbelajar bun
HapusSemangat josss
BalasHapussemangat ibu terimakasi ilmunya
HapusKeren say...,ukir prestasimu setinggi bintang di angkasa
BalasHapusjangan kelak kito dak pacak jalan2
HapusMantap bun. Semangat terus, jangan kasih kendor 💪💪💪
BalasHapussemangat ibu yang baik
HapusMasya Allah. Kini menjadi tercepat, lengkap dan rapi. Semangat terus Bu Anis.
BalasHapussemangat insyaAllah ibu terimakasih supportny slama ini
HapusBu ,mantap tambah cepat
BalasHapusmasih belajar bu
HapusSenangatsss
BalasHapussemangat
HapusKeren bun..tetap semangat
BalasHapusmasih belajar bu, semangat bersama
Hapustetap semangat bersama ya bu
BalasHapus